Apa itu Komunikasi Antarpribadi?
By: Team Content
Komunikasi antarpribadi yang efektif pada waktu bekerja sangat diperlukan untuk keberhasilan karir anda. Namun hal ini sering dipahami secara tidak jelas atau tidak mudah untuk diperbaiki.
Setelah meneliti pada Google tentang bagaimana orang lain membicarakan komunikasi antarpribadi, kami ingin memberikan perspektif kami sendiri – sebuah definisi terperinci tentang apa itu komunikasi antarpribadi dan 3 mitos paling umum tentang komunikasi antarpribadi.
Apakah Komunikasi Antarpribadi itu?
Komunikasi Antarpribadi sebagai “proses yang kita gunakan untuk menyampaikan gagasan-gagasan, pikiran-pikiran, dan perasaan-perasaan kita kepada orang lain”.
Kami sangat setuju dengan definisi-definisi tersebut tetapi tetap menemukannya masih kurang jelas.
Pelajari Lebih Lanjut Tentang Communication Skills
Bagi kami, Komunikasi Antarpribadi adalah proses yang kita gunakan untuk membangun hubungan-hubungan dengan orang lain melalui komunikasi secara efektif dengan melakukan hal berikut :
- Memahami situasi orang lain – kita tidak dapat membangun hubungan-hubungan dengan orang lain jika kita tidak mengambil waktu untuk mendengarkan dan menyadari sepenuhnya berasal dari mana orang tersebut dengan siapa kita berbicara.
- Berkomunikasi dengan cara yang benar – ini bukan apa yang kita katakan mengenai hal-hal tersebut tetapi juga nada yang kita gunakan dan bagaimana kita mengatakannya berdasarkan pemahaman kita bahwa hal itu akan menjadi berarti yang dapat membantu orang dengan siapa kita berbicara mendengarkan dan memahami maksud-maksud dan gagasan-gagasan kita.
- Mempengaruhi mereka untuk mendengarkan dan/atau mengambil tindakan seperti yang dibutuhkan – pada akhir hari itu, tujuan dari komunikasi adalah untuk mencapai pemahaman umum, membangun hubungan yang lebih baik, dan/atau menyetujui apa yang dilakukan berikutnya jika tindakan diperlukan.
3 Mitos Paling Umum tentang Komunikasi Antarpribadi
Sangat sulit untuk memperbaiki komunikasi antarpribadi anda jika anda tetap percaya pada beberapa mitos umum. Berikut adalah tiga dari mitos-mitos yang paling umum.
Mitos#1: Memfokuskan hanya pada fakta-fakta: Fakta-fakta adalah penting di dalam sebuah percakapan tetapi tidak dapat menjadi satu-satunya fokus.
Kita sering menghabiskan terlalu banyak waktu memikirkan fakta-fakta apa yang ingin kita sampaikan dan terlalu sedikit waktu dicurahkan kepada bagaimana kita ingin menyampaikannya. Setiap orang kepada siapa kita berbicara adalah manusia yang penuh dengan kegelisahan, ambisi, dan prasangka.
Jadi ingat pepatah umum – “Bukan apa yang anda katakan tetapi bagaimana anda membuat orang merasakan hal itu menjadi berarti”.
Mitos#2: Jika saya benar, saya dapat mengatakan demikian: Tidak pernah menjadi gagasan yang baik untuk menghentikan seseorang apabila mereka jatuh.
Jika seseorang pada tim anda melakukan suatu kesalahan, menceritakan hal itu tetapi memfokuskan percakapan lebih banyak pada ke mana harus menuju dari sana dan membiarkan mereka untuk memperbaiki.
Pelajari Lebih Lanjut Tentang Difficult Conversation
Jika pelanggan anda terlalu banyak menagih anda, anda tetap jangan mau melampaui di dalam komunikasi anda. Selalu lebih baik untuk hubungan tersebut jika anda memberi orang lain kebaikan atau manfaat dari ragu-ragu.
Mitos#3: Hal-hal manis sering menutupi berita buruk: Berita buruk seperti sebuah pesan pemberhentian atau pesan kepada atasan anda tentang suatu kesalahan yang telah anda lakukan pada waktu bekerja adalah sulit disampaikan.
Karena itu penting menyampaikan pesan tersebut secara bijaksana…
Walaupun pemanis yang menutupi sebuah pesan dapat membuat anda merasa lebih menyenangkan, hal ini tidak akan membantu karena dapat membingungkan atau membuat pendengar merasa rendah diri. Kesungguhan dan fokus pada apa langkah ke depan bisa membantu lebih banyak bagi karyawan anda, apapun yang terjadi telah terjadi.
Jadi terus-terang dan memfokuskan pada langkah-langkah berikutnya.
Comments are closed.