Marketing Agent Officer: Pendekatan Interdisipliner dalam Era Digital dan Keberlanjutan
dr Dwi Suryanto, Marketing Expert & CEO Borobudur Training & Consulting
25 November 2025
Introduction
Peran Marketing Agent Officer (MAO) kini semakin strategis dalam ekosistem bisnis modern. Dengan kemajuan teknologi digital dan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, MAO tidak hanya menjadi penghubung antara perusahaan dan pelanggan, tetapi juga sebagai manajer strategi pemasaran lintas-disiplin. MAO harus mengintegrasikan digital marketing, green marketing, analitik data, dan AI untuk mencapai tujuan bisnis sekaligus menciptakan nilai sosial dan lingkungan. Artikel ini mengulas literatur terkini dan empiris dari berbagai disiplin untuk mengeksplorasi peran MAO dan implikasi praktisnya dalam konteks Indonesia.
Concepts and Theoretical Foundations
Omnichannel dan Integrated Marketing Communication
MAO perlu memahami pentingnya strategi komunikasi terpadu (IMC) yang menyatukan berbagai kanal pemasaran offline dan digital. Penelitian menyoroti bahwa penerapan omnichannel berdasarkan IMC mampu memperbaiki performa bisnis. Misalnya, Siregar dan Marsasi (2023) meneliti UMKM F&B dan menemukan bahwa inovasi omnichannel dengan IMC meningkatkan efisiensi dan kinerja usaha.
Digital Marketing
Sebagai ujung tombak digitalisasi pemasaran, MAO harus menguasai kanal digital seperti media sosial, SEO, email, dan e-commerce. Studi oleh Deri, Golfantara, Azzahra, dkk. (2025) pada UMKM di Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa digital marketing secara signifikan meningkatkan visibilitas online, brand awareness, dan jangkauan pasar.
Green Marketing dan Keberlanjutan
Green marketing menjadi aspek penting karena kesadaran lingkungan konsumen makin meningkat. Penelitian Cahyani, Praswati & Sabarwo (2024) pada UMKM Batik Jarum Klaten menunjukkan bahwa pelatihan green marketing dan pemasaran online (eco-print) memperkuat daya saing dan keberlanjutan produk lokal.
Studi lain oleh Sekjen dan Nuraeni (2024) di UMKM Batam mengkaji bagaimana green marketing dan produk ramah lingkungan memengaruhi perilaku beli melalui teknologi digital.
Sementara itu, Pradani & Safitri (2024) meneliti UMKM kuliner di Probolinggo dan menunjukkan bahwa praktik bauran pemasaran hijau (7P) seperti penggunaan bahan ramah lingkungan atau pengelolaan limbah dapat diterapkan, meskipun masih butuh peningkatan konsistensi.
Etika Pemasaran dan Tanggung Jawab Sosial
Dalam era digital, MAO harus berada di garda depan etika pemasaran. Penelitian Syaifudin (2024) pada UMKM ramah lingkungan di Sidoarjo menunjukkan bahwa green marketing, etika bisnis, dan kepedulian sosial secara bersama-sama meningkatkan nilai tambah produk.
Kinerja Bisnis melalui Produk Hijau & Digital
Khodijah & Murtadho (2025) meneliti UMKM “Eco Green” di Kabupaten Malang dan menemukan bahwa digital marketing dan green product berpengaruh positif pada kinerja UMKM dan keunggulan bersaing.
Evidence and Synthesis
-
Strategi Green Digital + e-WOM: Studi Barkas Market oleh Saleh, Ardiansyah & Saraswati (2025) menunjukkan bahwa kampanye hijau di TikTok menghasilkan engagement besar (ribuan likes, komentar, dan pertumbuhan pengikut), mendemonstrasikan potensi e-WOM untuk brand berkelanjutan.
-
Green Marketing + Produk Ramah Lingkungan: Penelitian UMKM Batam menyatakan bahwa penggunaan green produk dan pemasaran digital secara signifikan terkait dengan perilaku membeli konsumen.
-
Digitalisasi UMKM: MAO dapat memanfaatkan digital marketing untuk memperkuat strategi pemasaran UMKM: menurut Deri et al. (2025), SEO, media sosial, dan platform digital lainnya terbukti meningkatkan visibilitas UMKM dan loyalitas pelanggan.
-
Pelatihan Green Marketing: Program pemberdayaan UMKM Batik Jarum Klaten (Cahyani et al., 2024) menegaskan bahwa MAO atau agen pemasaran harus memiliki kapabilitas dalam green marketing agar UMKM lokal bisa berbasis keberlanjutan.
-
Nilai Tambah dari Etika: Penelitian di Sidoarjo (Syaifudin, 2024) menemukan bahwa green marketing + etika + kepedulian sosial memberi nilai tambah nyata pada produk UMKM ramah lingkungan.
-
Kinerja Kompetitif UMKM: Studi Khodijah & Murtadho (2025) membuktikan bahwa digital marketing dan green produk meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing UMKM di sektor eco-green.
-
Transformasi Digital dan Green Marketing: Harto, Rukmana, Parlina & Reniawati (2024) melalui program pengabdian di desa Lembang menemukan bahwa transformasi digital mendukung efektivitas green marketing pada UMKM pedesaan.
-
Penerapan Digital Marketing UMKM Lokal: Penelitian Arlinda & Hendro (2024) di UMKM Jakarta Barat menyimpulkan bahwa setelah menerapkan digital marketing (media sosial dan marketplace), pendapatan UMKM meningkat antara 25%–70%.
-
Estetika Digital & Konektivitas Sosial: Prakasa & Prayoga (2023) menyoroti bahwa elemen desain digital dan interaktivitas sosial sangat penting dalam adopsi digital marketing oleh UMKM, yang berdampak pada efisiensi pemasaran.
Cause–Effect Patterns
Dari bukti di atas, beberapa pola sebab–akibat utama dalam peran MAO muncul:
-
Digitalisasi + Green Marketing → Engagement & Brand Awareness
Penggunaan strategi digital hijau (misalnya di TikTok) → e-WOM positif dan interaksi tinggi → meningkatkan kesadaran merek berkelanjutan. -
Green Produk + Digital Marketing → Kinerja UMKM
Produk ramah lingkungan dikombinasikan dengan pemasaran digital → kinerja UMKM meningkat → keunggulan bersaing. -
Etika & Nilai Sosial → Nilai Tambah
Integrasi etika bisnis dan green marketing → menciptakan nilai tambah produk → memperkuat reputasi dan loyalitas. -
Transformasi Digital → Efisiensi & Pendapatan
Adopsi media sosial, SEO, dan platform digital (oleh MAO atau agen pemasaran) → memperluas jangkauan pasar → pertumbuhan pendapatan UMKM.
Cross-Domain Insights
-
Sistem Kompleks Organisasi: MAO berfungsi sebagai penghubung antara teknologi digital, tim kreatif, dan pemangku kepentingan keberlanjutan, serupa node dalam sistem adaptif.
-
Psikologi Konsumen: Konsumen masa kini tidak hanya membeli produk, tetapi memilih merek yang mencerminkan nilai sosial dan lingkungan — MAO harus mampu menavigasi nilai-nilai ini.
-
Keputusan Berdasarkan Data: MAO harus mengandalkan analitik dan AI untuk merumuskan kampanye pemasaran berdasarkan data pelanggan dan prediksi tren masa depan.
-
Keberlanjutan Bisnis: Praktik green marketing meningkatkan kepercayaan stakeholder dan membuka peluang pertumbuhan jangka panjang.
Implications and Practical Recommendations
-
Bangun Strategi Omnichannel dan Green Digital
MAO harus merancang kampanye omnichannel (media sosial, situs web, offline) yang menyertakan nilai keberlanjutan sebagai bagian inti dari pesan merek. -
Perkuat Kapasitas Analitik
Mengembangkan kemampuan analitik data di tim pemasaran: MAO bisa memanfaatkan AI dan big data untuk segmentasi pelanggan dan prediksi perilaku. -
Integrasikan Nilai Sosial dalam Pemasaran
Gunakan green marketing dan praktik etis dalam bauran pemasaran untuk membangun kepercayaan dan reputasi jangka panjang. -
Gunakan E-Marketing Secara Efektif
Optimalkan penggunaan email, media sosial, dan marketplace dengan konten yang menarik dan sesuai segmen pelanggan untuk meningkatkan loyalitas dan konversi. -
Pelatihan Strategis bagi MAO
MAO memerlukan pelatihan untuk menguasai metrik pemasaran, analitik, green marketing, dan strategi digital.
Borobudur Training & Consulting menyediakan pelatihan marketing yang sangat relevan: mulai dari digital marketing hingga marketing metrics. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapabilitas profesional pemasaran, terutama dalam menghadapi perubahan digital dan tuntutan keberlanjutan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://borobudur-training.com/?s=pelatihan+marketing
Conclusion
Marketing Agent Officer (MAO) adalah posisi yang semakin strategis dalam organisasi modern. Dengan peran yang meliputi teknologi digital, keberlanjutan, dan analitik data, MAO menjadi agen perubahan yang penting dalam ekosistem pemasaran. Literatur empiris Indonesia menunjukkan bahwa kombinasi digital marketing dan green marketing tidak hanya meningkatkan engagement dan brand awareness tetapi juga memberi kontribusi terhadap kinerja UMKM dan nilai merek. Untuk mengoptimalkan peran ini, diperlukan pemahaman lintas disiplin serta pelatihan yang tepat. Dengan kompetensi yang kuat, MAO dapat membantu perusahaan menavigasi masa depan pemasaran yang semakin kompleks dan berkelanjutan.
Daftar Pustaka
-
Saleh, K. A., Ardiansyah, M., Saraswati, D. A. & Augtiah, I. (2025) ‘Strategi Digital Green Marketing Pada UMKM dan Dampaknya Terhadap Electronic Word Of Mouth (E-WOM): Analisis Kampanye Hijau di TikTok Barkas Market’, YUME: Journal of Management, (online). Available at: https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/yume/article/view/10192
-
Sekjen, P. J. & Nuraeni, B. E. (2024) ‘Analisis Konsep Green Marketing dan Green Product terhadap Perilaku Membeli melalui Teknologi Digital: Studi Kasus UMKM di Kota Batam’, Jurnal Ekonomika dan Bisnis (JEBS), 4(6). DOI: https://doi.org/10.47233/jebs.v4i6.2214
-
Sari, A. P. (2024) ‘Pengaruh Green Marketing dan Social Media Marketing terhadap Keputusan Pembelian dengan Minat Beli sebagai Variabel Intervening pada UMKM di Kota Padangsidimpuan’, Repositori Universitas Medan Area. Available at: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25949
-
Deri, R. R., Golfantara, M. D., Azzahra, S., Al-Azka, M. H. & Anam, K. (2025) ‘Peran Digital Marketing dalam Pengembangan Usaha Berbasis Teknologi untuk Optimalisasi Strategi Pemasaran UMKM’, JENIUS: Jurnal Terapan Teknik Industri, 6(1). DOI: https://doi.org/10.37373/jenius.v6i1.1371
-
Cahyani, A. N., Praswati, A. N. & Sabarwo, S. E. P. (2024) ‘Penguatan Kapasitas Pemasaran Online dan Green Marketing bagi UMKM Batik Jarum Klaten’, Abdi Psikonomi, 5(2), pp. 105–112. DOI: https://doi.org/0.23917/psikonomi.v5i2.6466
-
Pradani, R. F. E. & Safitri, I. N. (2024) ‘Meneropong Penerapan Green Marketing pada UMKM Kuliner Lokal (Studi Kasus King Geprek, Probolinggo)’, RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business, 4(2). DOI: https://doi.org/10.31004/riggs.v4i2.437
-
Syaifudin, A. (2024) ‘Pengaruh Green Marketing, Etika Bisnis, dan Kepedulian Sosial terhadap Nilai Tambah Produk UMKM Ramah Lingkungan di Sidoarjo’, Jurnal Transparan STIE Yadika, 17(1). DOI: https://doi.org/10.53567/jtsyb.v17i1.98
-
Khodijah, S. & Murtadho, K. (2025) ‘Pengaruh Green Produk dan Digital Marketing terhadap Keunggulan Bersaing melalui Kinerja UMKM Eco Green’, RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business, 4(3). DOI: https://doi.org/10.31004/riggs.v4i3.2590
-
Harto, B., Rukmana, A. Y., Parlina, L. & Reniawati, D. (2024) ‘Implementasi Transformasi Digital sebagai Pendorong Efektivitas Green Marketing untuk UMKM Desa Jayagiri Lembang’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Widina, 4(5). DOI: 10.59818/jpm.v4i5.793 Available at: https://jurnal.penerbitwidina.com/index.php/JPMWidina/article/download/793/877
-
Arlinda, S. & Hendro, J. (2024) ‘Penerapan Digital Marketing dalam Menarik Minat Beli Produk UMKM Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat’, IKRAITH-EKONOMIKA, 7(2), pp. 184–192. DOI: https://doi.org/10.37817/ikraith-ekonomika.v7i2.3347
-
Prakasa, A. H. & Prayoga, A. B. (2023) ‘Revitalisasi Pemasaran UMKM melalui Estetika Digital dan Konektivitas Sosial’, Solusi: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 23(2). DOI: https://doi.org/10.26623/slsi.v23i2.11910
Comments are closed.