Peran Konsultan Pemasaran dalam Era Digital dan Keberlanjutan: Tinjauan Literatur Multidisipliner
dr Dwi Suryanto, Marketing Expert & CEO Borobudur Training & Consulting
25 November 2025
Introduction
Perkembangan teknologi digital bersamaan dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan (sustainability) telah mengubah lanskap pemasaran secara fundamental. Konsultan pemasaran saat ini tidak hanya dituntut memahami perilaku konsumen atau strategi kanal, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dan sosial dalam strategi klien. Peran ini menjadi semakin strategis di era di mana digital marketing dan green marketing saling berkaitan. Artikel ini menyajikan tinjauan literatur multidisipliner dari pemasaran digital, green economy, hingga kecerdasan buatan untuk mengeksplorasi peran konsultan pemasaran dalam membantu organisasi merespons tantangan dan peluang tersebut.
Concepts and Theoretical Foundations
-
Omnichannel Marketing dan Teknologi Beacon
Konsultan pemasaran perlu memahami strategi omnichannel, yaitu pendekatan pemasaran terintegrasi di berbagai saluran (off- dan online). Dalam konteks Eropa, Sazonov & Sazonova (2021) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi beacon (seperti perangkat IoT lokal) dapat memperkuat strategi omnichannel, meningkatkan loyalitas dan efisiensi kompetitif. -
Green Marketing dan Ekonomi Hijau
Green marketing atau pemasaran berkelanjutan tidak hanya sebagai pendekatan PR, tetapi sebagai strategi inti untuk UMKM dan bisnis lokal demi menciptakan nilai jangka panjang (Pranata & Komara, 2025). journal.iconpublisherindonesia.com Selain itu, prinsip green economy dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam packaging dan produksi telah diterapkan dalam skala lokal UMKM. -
Digitalisasi dan Teknologi Pemasaran
Konsultan pemasaran modern dituntut untuk menguasai teknologi digital mulai dari big data, AI, hingga sistem pendukung keputusan berbasis data. Model-model seperti decision support system berbasis AI bisa digunakan untuk memprediksi pertumbuhan pasar secara real-time dan menganalisis difusi konten dari berbagai sumber. Selain itu, penggunaan large language models (seperti GPT) dalam manajemen pemasaran memungkinkan personalisasi konten, otomasi kampanye, serta wawasan konsumen secara real time.
Evidence and Synthesis
Berdasarkan literatur terkini:
-
Sazonov & Sazonova (2021) menemukan bahwa integrasi omnichannel dengan teknologi beacon di ritel Eropa memungkinkan sinergi antara saluran fisik dan digital, meningkatkan interaksi pelanggan dan loyalitas.
-
Pranata & Komara (2025) melakukan program di Kota Cirebon untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi green marketing di kalangan UMKM. Mereka melaporkan bahwa beberapa UMKM mulai mengadopsi bahan baku ramah lingkungan, kemasan biodegradable, dan komunikasi berkelanjutan.
-
Harto, Rukmana, Parlina, Reniawati, dkk. (2024) dalam studi pengabdian masyarakat di Desa Jayagiri Lembang menunjukkan bahwa transformasi digital mendorong efektivitas green marketing.
-
Aysa Nur Cahyani, Praswati & Sabarwo (2024) meneliti UMKM Batik Jarum di Klaten dan menemukan bahwa pelatihan pemasaran online + green marketing (eco print) meningkatkan kapasitas UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus menjaga kelestarian alam.
-
Liena Prajogi (2025) dalam Journal of Sustainable Community Development melaporkan bahwa workshop digitalisasi perbankan dan literasi keamanan pangan dapat memberdayakan UMKM secara holistik, menggabungkan digital marketing dengan keberlanjutan operasional.
-
Badriah (2024) melalui program pengabdian masyarakat menyatakan bahwa edukasi green economy dan adopsi teknologi digital di UMKM (seperti packaging ramah lingkungan) dapat memperkuat loyalitas pelanggan dan efisiensi bisnis.
Cause–Effect Patterns
Dari sintesis literatur tersebut, beberapa pola sebab-akibat kunci dapat diidentifikasi:
-
Digitalisasi + Omnichannel → Efektivitas Pemasaran
Konsultan yang menggabungkan strategi omnichannel dengan analitik berbasis data meningkatkan efektivitas kampanye digital dan fisik, sehingga memperkuat keterlibatan pelanggan (Sazonov & Sazonova, 2021). -
Green Marketing → Preferensi Pelanggan dan Nilai Bisnis Berkelanjutan
Implementasi green marketing oleh UMKM (misalnya kemasan biodegradable) meningkatkan citra merek dan loyalitas pelanggan, yang kemudian mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang (Pranata & Komara, 2025). -
Peningkatan Kapasitas Digital UMKM → Transformasi Bisnis
Melalui pelatihan digital, UMKM mampu memanfaatkan perbankan digital, media sosial, dan sistem pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional (Prajogi, 2025). -
Integrasi AI dan Sistem Keputusan → Prediksi dan Optimalisasi Pemasaran
Dengan sistem pendukung keputusan berbasis AI, konsultan dapat membantu klien merumuskan strategi pemasaran yang lebih adaptif, responsif terhadap perubahan pasar, dan lebih akurat dalam alokasi sumber daya (Yin, Chen & Zhang, 2025).
Cross-Domain Insights
Melihat dari perspektif lintas disiplin:
-
Sistem Kompleks: Konsultan pemasaran berperan sebagai “hub” dalam sistem organisasi menghubungkan teknologi digital, strategi hijau, dan orientasi kewirausahaan, sehingga menciptakan ekosistem sinergis yang adaptif sekaligus berkelanjutan.
-
Rantai Pasok (Supply Chain): Integrasi analitik data dan AI memungkinkan respons cepat terhadap perubahan permintaan pasar, meningkatkan fleksibilitas rantai pasok UMKM dan meminimalkan pemborosan.
-
Psikologi Organisasi: Strategi pemasaran yang mengandung nilai keberlanjutan (green marketing) dapat membangun kepercayaan dan psychological safety bagi pemangku kepentingan (stakeholder), karena menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap etika dan tanggung jawab sosial.
Implications and Practical Recommendations
Berdasarkan temuan tersebut, beberapa rekomendasi praktis bagi konsultan pemasaran dan organisasi klien:
-
Tingkatkan Kompetensi Teknologi Konsultan
Konsultan harus terus mengembangkan keahlian dalam omnichannel, AI, big data analytics, dan sistem keputusan berbasis data. Hal ini memungkinkan mereka mendesain strategi pemasaran yang lebih adaptif dan efektif. -
Integrasikan Green Marketing dari Awal
Green marketing tidak boleh dianggap tambahan atau “kampanye hijau” semata. Konsultan harus mendorong klien terutama UMKM untuk mengadopsi praktek berkelanjutan dalam proses produksi, kemasan, dan komunikasi merek. -
Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas UMKM
Konsultan perlu menyelenggarakan workshop dan pelatihan untuk UMKM agar mereka memahami penggunaan teknologi digital, literasi pemasaran, dan prinsip green economy. Ini dapat memperkuat daya saing dan keberlanjutan jangka panjang. -
Penggunaan Sistem AI sebagai Alat Strategis
Konsultan dapat membantu klien merancang sistem pendukung keputusan berbasis AI untuk memprediksi tren pasar, mengoptimalkan alokasi anggaran pemasaran, dan menilai dampak kampanye pemasaran secara real time. -
Kolaborasi Multistakeholder
Strategi pemasaran berkelanjutan paling efektif ketika ada kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Konsultan pemasaran dapat menjadi fasilitator kolaborasi ini misalnya, menghubungkan UMKM dengan program pendanaan, pelatihan, atau dukungan regulasi.
Relevansi Pelatihan Borobudur Training & Consulting
Sebagai bagian dari komitmen pada pemberdayaan pemasaran berkelanjutan, Borobudur Training & Consulting menyelenggarakan pelatihan yang sangat relevan dengan tema ini, seperti:
-
Pelatihan Digital Marketing for Sustainability, yang mencakup strategi omnichannel, penggunaan data dan AI dalam kampanye digital, hingga integrasi green marketing dalam ekosistem UMKM.
-
Workshop kewirausahaan dan branding berkelanjutan yang mengajarkan peserta cara menguatkan brand resonance sambil menjaga nilai-nilai etis dan ekologis.
Pelatihan ini sangat tepat bagi konsultan pemasaran yang ingin meningkatkan kompetensi multidisipliner mereka serta bagi pemilik UMKM yang perlu bertransformasi dalam era digital dan keberlanjutan. Anda dapat melihat detail pelatihan tersebut di situs resmi Borobudur Training & Consulting: https://borobudur-training.com/28768-2/.
Conclusion
Peran konsultan pemasaran di era saat ini jauh melampaui tugas tradisional seperti periklanan dan segmentasi. Mereka menjadi arsitek strategi yang menggabungkan teknologi digital, analitik data, dan nilai-nilai keberlanjutan. Bukti literatur menunjukkan bahwa integrasi omnichannel, AI, dan green marketing dapat menghasilkan dampak nyata mulai dari peningkatan efisiensi pemasaran hingga peningkatan citra merek dan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas melalui pelatihan (seperti yang diselenggarakan oleh Borobudur Training & Consulting) menjadi kunci agar konsultan dan UMKM mampu menjawab tantangan masa kini dan meraih keberhasilan jangka panjang.
Daftar Pustaka
-
Sazonov, A. A. & Sazonova, M. V. (2021) Omnichannel marketing and beacon technologies: experience and prospects in Europe. Upravlenie, 9(1), 112–126. DOI: 10.26425/2309-3633-2021-9-1-112-126.
-
Pranata, S. & Komara, N. (2025) Increasing awareness and implementation of green marketing for UMKM in supporting sustainable development in Cirebon City. Aspirasi Masyarakat, 2(1). DOI: 10.71154/f1ntkf73.
-
Budi Harto, Arief Yanto Rukmana, Sulistianingsih, Lina Parlina & Dewi Reniawati (2024) Implementasi Transformasi Digital sebagai Pendorong Efektivitas Green Marketing untuk UMKM Desa Jayagiri Lembang. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan, 4(5), article 793. DOI: 10.59818/jpm.v4i5.793.
-
Aysa Nur Cahyani, Aflit Nuryulia Praswati & Syakila Eka Putrisari Sabarwo (2024) Penguatan Kapasitas Pemasaran Online dan Green Marketing bagi UMKM Batik Jarum Klaten. Abdi Psikonomi, 5(2), 105–112. DOI: 10.23917/psikonomi.v5i2.6466.
-
Liena Prajogi (2025) Strategi Pemberdayaan UMKM melalui Workshop Digitalisasi Perbankan dan Keamanan Pangan di Kampung Rawajati. Journal of Sustainable Community Development, 7(1).
-
Badriah (2024) Pengenalan Green Economy dan Pemanfaatan Teknologi pada UMKM Cireng Bontot Ibu Salminah. TRIDAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1).
Comments are closed.