Optimalisasi Strategi Marketing Agency di Era Digital: Pendekatan Mixed dan Cross-Disciplinary
24 November 2025
Oleh Dr. Dwi Suryanto, Marketing Expert & CEO Borobudur Training & Consulting
Introduction
Marketing agency saat ini menghadapi transformasi besar karena kemajuan teknologi digital dan meningkatnya harapan konsumen terhadap keberlanjutan. Agensi tidak lagi berfungsi hanya sebagai eksekutor kampanye iklan, tetapi harus menjadi penyedia strategi multiplatform — mengintegrasikan omnichannel, big data, AI, serta prinsip pemasaran berkelanjutan. Artikel ini mengulas temuan riset akademik terkini untuk memberikan insight praktis bagaimana agensi marketing dapat mengoptimalkan strategi mereka melalui pendekatan mixed (gabungan teknologi & tradisional) dan cross-disciplinary.
Concepts and Theoretical Foundations
Beberapa konsep kunci yang mendukung pengelolaan marketing agency modern meliputi:
-
Omnichannel Marketing: Sazonov & Sazonova (2021) menunjukkan bahwa omnichannel yang didukung teknologi beacon memungkinkan agensi mengelola banyak titik kontak pelanggan secara sinergis, meningkatkan retensi dan loyalitas. КиберЛенинка
-
Marketing Mix Inovatif (ISCER): Perch (2023) menyarankan bahwa model marketing mix yang tradisional perlu diperbarui dengan elemen inovatif — seperti saluran baru, pengalaman pelanggan, dan keberlanjutan — sebagai bagian dari strategi terpadu.
-
Orientasi Digital & Kewirausahaan: Munir (2025) menunjukkan bahwa orientasi digital marketing bersama dengan jiwa wirausaha meningkatkan brand resonance, meningkatkan relevansi merek dan performa kampanye.
-
Big Data & AI: Analitik data besar dan kecerdasan buatan memungkinkan agensi untuk menargetkan pelanggan dengan sangat tepat, memprediksi tren, dan mengoptimalkan kampanye (Huang, 2022; Shahbandi, 2025).
-
Sustainability / Green Marketing: Kortam (2020) dan riset lebih baru menekankan bahwa pemasaran berkelanjutan bukan hanya strategi etis, tetapi juga diperlukan untuk menjawab preferensi konsumen masa kini terhadap produk ramah lingkungan (Manna, 2025).
Evidence and Synthesis
Teknologi Beacon & Omnichannel
Sazonov & Sazonova (2021) dalam studi mereka menemukan bahwa retailer di Eropa yang menggabungkan omnichannel marketing dengan beacon (teknologi lokasi) mampu menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih mendalam dan personal yang pada gilirannya meningkatkan keterikatan pelanggan.
Digital Marketing & Inovasi Produk
Dalam konteks UKM, Susanti (2025) menunjukkan bahwa penerapan teknologi digital marketing meningkatkan efisiensi pemasaran sekaligus memperkuat inovasi produk. Hal ini sejalan dengan analisis praktisi bahwa agensi harus mendorong klien UKM untuk mengadopsi digital sebagai bagian dari strategi branding mereka.
Email Marketing Terukur
Vartiak (2024) dan Pedrol (2022) mengemukakan bahwa email marketing yang dirancang secara bertanggung jawab dengan segmentasi yang baik dan konten relevan dapat menaikkan konversi secara signifikan dan menjadi kanal yang efisien untuk agensi.
Pemasaran B2B Digital
Aydin (2024) menegaskan bahwa agensi yang bekerja di B2B perlu mengadopsi teknologi digital untuk memperkuat relasi bisnis dan mempercepat keputusan pembelian antara perusahaan.
AI dan Analitik Prediktif
Shahbandi (2025) dan Ubale (2024) menyajikan bukti bahwa predictive analytics berbasis AI memungkinkan agensi untuk menyesuaikan kampanye agar lebih relevan, mengurangi pemborosan anggaran, dan meningkatkan ROI. Awad (2025) bahkan menunjukkan bahwa bank yang menggunakan AI dalam marketing melihat efisiensi operasional yang signifikan, yang dapat menjadi model bagi agensi lain.
Green Marketing & Preferensi Konsumen
Penelitian Yahya Manna (2025) menunjukkan bahwa inisiatif green marketing di e-commerce (misalnya eco-label, transparansi produk) secara signifikan memengaruhi purchase intention melalui persepsi nilai dan kepercayaan merek. Econ Journals+1
Di Indonesia, studi Maulany (2025) menemukan bahwa green product dan green promotion secara positif memengaruhi preferensi konsumen milenial, menunjukkan pentingnya strategi yang ramah lingkungan dalam menarik segmen muda. Ejurnal Seminar Indonesia
Selain itu, Puspitasari, Lestari & Mulyana (2024) dalam sektor F&B Indonesia menunjukkan bahwa adopsi green marketing (produk, promosi, kemasan ramah lingkungan) telah menjadi bagian dari praktek strategis perusahaan yang ingin menarik konsumen yang peduli lingkungan. Jurnal IBIK
Cause–Effect Patterns
Berdasarkan bukti riset di atas, pola sebab-akibat dalam strategi marketing agency modern dapat disimpulkan sebagai berikut:
-
Adopsi AI & Big Data → personalisasi lebih tinggi → engagement & konversi meningkat.
-
Integrasi omnichannel + beacon → pengalaman pelanggan yang konsisten → retensi pelanggan lebih kuat.
-
Email marketing bertanggung jawab → komunikasi relevan dan efisien → konversi menaik tanpa menaikkan anggaran besar.
-
Orientasi digital + kewirausahaan → resonansi merek → kampanye lebih efektif & fleksibel.
-
Green marketing → preferensi konsumen terhadap produk berkelanjutan → loyalitas dan citra merek meningkat.
-
Inovasi produk digital → daya saing UKM & kreativitas industri → pertumbuhan pasar dan loyalitas.
Cross-domain Insights: Pelajaran Lintas Disiplin
-
Dari ilmu sistem kompleks, penggunaan omnichannel dan AI bisa dilihat sebagai jaringan adaptif dimana setiap titik kontak pelanggan (touchpoint) saling terhubung dan memengaruhi satu sama lain secara dinamis. Agensi yang memahami ini mampu mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan sebagai ekosistem, bukan sekadar kanal terpisah.
-
Dalam manajemen rantai pasok, fleksibilitas dan responsivitas terhadap gangguan sangat penting. Analoginya: agensi marketing modern harus “fleksibel” dalam merespons perubahan channel pelanggan, data, dan permintaan pasar.
-
Dari segi psikologi organisasi, orientasi digital marketing dan entrepreneurship orientation yang mendorong inovasi dan eksperimen bisa dianalogikan dengan psychological safety dalam tim. Agensi yang membangun budaya ini akan lebih kreatif, adaptif, dan tahan terhadap perubahan.
-
Prinsip sustainability marketing mengingatkan pada perspektif ekologi: agensi yang mengintegrasikan green marketing tak hanya mengejar keuntungan langsung, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial-lingkungan jangka panjang.
Implications and Practical Recommendations
Berdasarkan analisis, berikut sejumlah rekomendasi strategis bagi marketing agency:
-
Investasi pada AI dan Big Data Analytics: Gunakan predictive analytics untuk memahami perilaku pelanggan dan mengoptimalkan anggaran kampanye.
-
Strategi Omnichannel Berbasis Teknologi Lokasi (Beacon): Gunakan beacon untuk menciptakan pengalaman personal di toko fisik dan online.
-
Optimalkan Email Marketing: Bangun kampanye email dengan segmentasi mendalam dan konten bermakna agar menjadi kanal efisien sekaligus konversi tinggi.
-
Dorong Orientasi Digital & Entrepreneurship: Bangun tim yang menggabungkan pemikiran kreatif dan teknis untuk menciptakan kampanye inovatif.
-
Implementasi Green Marketing: Ajak klien untuk mengadopsi inisiatif ramah lingkungan — bukan hanya karena trend tetapi sebagai strategi nilai kapital jangka panjang.
-
Kembangkan Produk dan Layanan Digital: Khususnya bagi agensi yang melayani UKM dan industri kreatif, dorong inovasi produk digital agar klien tetap kompetitif.
Sebagai bagian dari peningkatan kapabilitas ini, Borobudur Training & Consulting menyediakan Pelatihan Marketing Metrics (tautan: https://borobudur-training.com/?s=marketing+agency) yang dirancang untuk membantu agensi memahami dan mengukur metrik pemasaran kritis yang berdampak keuangan.
Conclusion
Marketing agency di era digital perlu mengadopsi pendekatan yang terintegrasi, lintas-disiplin, dan sangat adaptif. Melalui pemanfaatan AI, omnichannel, green marketing, dan orientasi digital, agensi dapat meningkatkan efektivitas kampanye, loyalitas pelanggan, dan keberlanjutan bisnis. Riset akademik modern menunjukkan bahwa strategi ini bukan sekadar inovasi, tetapi fondasi kompetitif yang nyata. Bagi praktisi agensi, penting untuk terus mengembangkan kapabilitas analitik, kreatif, dan strategis agar mampu menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Daftar Pustaka
-
Sazonov, A. A. & Sazonova, M. V. (2021) ‘Omnichannel marketing and beacon technologies: experience and prospects in Europe’, Upravlenie, 9(1), pp. 112–126. Available at: https://cyberleninka.ru/article/n/omnikanalnyy-marketing-i-beacon-tehnologii-opyt-i-perspektivy-v-evrope/pdf (Accessed: 24 November 2025). КиберЛенинка
-
Munir, A. R. (2025) Influencing Marketing Performance: The Role of Digital Marketing Orientation and Entrepreneurship Orientation through Brand Resonance Capability, International Review of Management and Marketing. Available at: https://doi.org/10.32479/irmm.18348 (Accessed: 24 November 2025).
-
Huang, S. (2022) ‘Research on the Application of Big Data Analytics in Corporate Marketing’, Accounting and Corporate Management. Available at: https://doi.org/10.23977/acccm.2022.040408 (Accessed: 24 November 2025).
-
Shahbandi, M. (2025) ‘AI-Powered Predictive Analytics in Marketing: Trends, Challenges, and Future Directions’, International Business & Economics Studies. Available at: https://doi.org/10.22158/ibes.v7n2p1 (Accessed: 24 November 2025).
-
Manna, Y. (2025) ‘The Role of Green Marketing in Driving Consumer Preferences for Sustainable Products in E-Commerce’, International Review of Management and Marketing, 15(5), pp. 190–198. Available at: https://doi.org/10.32479/irmm.19727 (Accessed: 24 November 2025). Econ Journals
-
Maulany, S. (2025) ‘Pengaruh Green Marketing dalam Membentuk Preferensi Konsumen Milenial terhadap Produk Ramah Lingkungan’, Journal of Business and Economics Research, 6(2). Available at: https://doi.org/10.47065/jbe.v6i2.7303 (Accessed: 24 November 2025). Ejurnal Seminar Indonesia
-
Puspitasari, R., Lestari, R. M. E. & Mulyana, M. (2024) ‘Adoption of Green Marketing Driven By Sustainable Environmental Initiatives in the Food and Beverage Sector’, Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan. Available at: https://doi.org/10.37641/jimkes.v13i2.3128 (Accessed: 24 November 2025). Jurnal IBIK
-
Istanti, F. & Soliha, E. (2025) ‘Green Marketing and Consumer Responses: Examining Purchase Decisions in the Indonesian Skincare Industry’, Journal of Marketing Innovation, 5(2). Available at: https://doi.org/10.35313/jmi.v5i2.346 (Accessed: 24 November 2025). jmi.polban.ac.id
-
Ariestania, A. R. & Adriyanto, A. T. (2024) ‘Green Marketing dalam Membentuk Keputusan Pembelian’, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 25(2). Available at: https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis/article/view/21999 (Accessed: 24 November 2025). Jurnal UMSU
-
Gerling, C. & Lessmann, S. (2024) ‘Leveraging AI and NLP for Bank Marketing: A Systematic Review and Gap Analysis’, arXiv. Available at: https://arxiv.org/abs/2411.14463 (Accessed: 24 November 2025). arXiv
-
Mohammadi, E., Barzegar, M. M. & Nohekhan, M. (2023) ‘The Green Advantage: Analyzing the Effects of Eco-Friendly Marketing on Consumer Loyalty’, arXiv. Available at: https://arxiv.org/abs/2312.16698 (Accessed: 24 November 2025). arXiv
-
Ghobbe, S. & Nohekhan, M. (2023) ‘Mental Perception of Quality: Green Marketing as a Catalyst for Brand Quality Enhancement’, arXiv. Available at: https://arxiv.org/abs/2312.15865 (Accessed: 24 November 2025). arXiv
-
Nohekhan, M. & Barzegar, M. (2024) ‘Impact of Green Marketing Strategy on Brand Awareness: Business, Management, and Human Resources Aspects’, arXiv. Available at: https://arxiv.org/abs/2401.02042 (Accessed: 24 November 2025). arXiv
Comments are closed.