Marketing Intelligence: Strategi Cerdas dalam Memahami Pasar di Era Digital Berkelanjutan
Oleh: Dr. Dwi Suryanto – Pakar Manajemen & CEO Borobudur Training & Consulting
18 November 2025
Pendahuluan
Dalam ekosistem pemasaran modern yang semakin kompleks dan cepat berubah, marketing intelligence menjadi elemen fundamental dalam proses pengambilan keputusan strategis. Marketing intelligence bukan sekadar aktivitas mengumpulkan data, melainkan proses menyaring informasi yang relevan, menginterpretasikannya secara komprehensif, serta menggunakannya untuk merancang strategi pemasaran yang adaptif dan berkelanjutan.
Sebagai seorang pakar manajemen yang lebih dari 20 tahun mempelajari perilaku pasar, saya melihat bahwa perusahaan yang mampu memadukan insight berbasis data, teknologi digital, dan orientasi keberlanjutan akan unggul dalam memenangkan kompetisi. Marketing intelligence yang kuat berperan sebagai kompas digital yang menuntun bisnis memahami arah perubahan konsumen, dinamika teknologi, hingga tuntutan lingkungan sosial–ekologis.
Untuk perusahaan yang ingin mendalami penerapan marketing secara visual dan strategis, Borobudur Training & Consulting juga menyediakan program Pelatihan Marketing Gallery yang dapat dipelajari di:
👉 https://borobudur-training.com/
Marketing Intelligence dalam Perspektif Keilmuan Modern
Secara konseptual, marketing intelligence adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola informasi pemasaran guna mendukung pengambilan keputusan strategis (Kant, 2020). Namun, pendekatan ini telah mengalami perkembangan signifikan seiring hadirnya kecerdasan buatan (AI), big data, dan tuntutan keberlanjutan.
1. Kritik terhadap Model Pemasaran Tradisional
Model pemasaran 4P—product, price, place, promotion—yang selama puluhan tahun menjadi fondasi strategi pemasaran dinilai semakin kurang relevan dalam konteks digital. Kant (2020) menjelaskan bahwa model ini tidak lagi menyesuaikan dengan pola interaksi digital yang bersifat dua arah, hiper-personal, dan cepat.
2. Integrasi Teknologi AI
Agrawal (2025) menegaskan bahwa AI tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi mampu mempersonalisasi perjalanan pelanggan (customer journey) secara real-time. Sistem berbasis AI terbukti:
-
meningkatkan conversion rate hingga 45%,
-
meningkatkan frekuensi pembelian sebesar 25%,
-
mencapai deteksi kecurangan hingga 99,8%,
-
menekan checkout abandonment sebesar 25%.
Metode kerja AI menjadikan marketing intelligence tidak lagi bersifat reaktif, tetapi prediktif.
3. Perilaku Konsumen & Sustainable Marketing
Minat terhadap pemasaran berkelanjutan juga meningkat. Gregurec (2025) mencatat adanya tren riset global terkait sustainable digital marketing yang terus naik sejak 2019, dengan puncak publikasi pada 2023–2024.
Penelitian Anand & Sharma (2023) membuktikan bahwa:
-
norma sosial memiliki korelasi 0,65 terhadap niat membeli produk ramah lingkungan,
-
orientasi lingkungan berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen (0,332; p < 0.01).
Artinya, marketing intelligence modern tidak dapat dilepaskan dari preferensi konsumen terhadap keberlanjutan.
Analisis Evidence: Temuan Empiris Terkini
1. Dinamika Keberlanjutan dalam Pemasaran Digital
Gregurec (2025) menekankan bahwa riset pemasaran berkelanjutan berperan penting dalam pengembangan strategi digital bagi sektor properti ramah lingkungan, dengan karya ilmiah di bidang ini mencapai sitasi tertinggi (80 kali).
2. Dampak Regulasi dan Kolaborasi Bisnis
Tanakinjal et al. (2021) menunjukkan bahwa kolaborasi antara regulator dan pelaku bisnis memperkuat kepercayaan konsumen serta mendorong praktik pemasaran yang bertanggung jawab dalam industri pangan.
3. Perilaku Digital Konsumen Muda
Studi Ashok & Mahendar (2022) menemukan bahwa perceived value, social value, dan ease of use di Instagram berpengaruh signifikan terhadap keterlibatan pengguna muda.
-
perceived value: 0,65 (p<0,01)
-
social value: 0,45 (p<0,05)
-
ease of use: 0,39 (p<0,05)
4. Elemen Kreatif yang Efektif
Keller & Gierl (2020) menemukan bahwa iklan bergambar hewan meningkatkan brand favorability hingga 15% dibandingkan iklan dengan model manusia.
Implikasi Strategis bagi Bisnis
Berdasarkan sintesis evidence, perusahaan harus:
1. Mengadopsi AI untuk Personalization dan Predictive Marketing
Penggunaan AI terbukti memberikan kenaikan signifikan dalam konversi penjualan.
2. Memperkuat Keberlanjutan sebagai Diferensiasi
Integrasi nilai lingkungan dalam produk berpengaruh langsung terhadap niat beli konsumen.
3. Mendorong Kreativitas Berbasis Insight
Visual non-manusia seperti hewan dapat menjadi strategi yang efektif dalam kampanye brand tertentu.
4. Memfasilitasi Transformasi Digital UMKM Tradisional
Hasil penelitian Vaculčikova et al. (2020) menunjukkan bahwa UMKM kerajinan Vietnam belum mengadopsi digital marketing (0%), namun memiliki minat tinggi mengikuti pelatihan. Ini membuka ruang besar bagi edukasi dan pemberdayaan.
Kesimpulan
Marketing intelligence bukan lagi sekadar alat analisis, melainkan sistem pengambilan keputusan cerdas yang memadukan:
-
data digital,
-
kecerdasan buatan,
-
pemahaman psikologis konsumen,
-
dan orientasi keberlanjutan.
Perusahaan yang mengimplementasikan marketing intelligence dengan perspektif modern terbukti mampu meningkatkan performa pemasaran, efisiensi operasional, serta membangun citra berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Untuk organisasi yang ingin memperkuat strategi pemasaran visual dan digital, program Pelatihan Marketing Gallery dari Borobudur Training & Consulting** siap membantu transformasi tersebut secara profesional.
👉 https://borobudur-training.com/
Daftar Pustaka
-
Anand, A., & Sharma, M. (2023). Social norms moderating the attitude-intention relationship in adopting sustainable products. Innovative Marketing.
-
Agrawal, K. (2025). The Intelligent E-Commerce Ecosystem: AI-Powered Transformation Across the Customer Journey. European Journal of Computer Science and Information Technology.
-
Ashok, G., & Mahendar, G. (2022). Factors affecting youth engagement on Instagram mobile app. Journal of Management and Science.
-
Gregurec, I. (2025). Sustainable Digital Marketing: A Systematic Review and Content Analysis of Current Research. DIEM: Dubrovnik International Economic Meeting.
-
Hendrianto, D. et al. (2023). The Impact of Bank Direct Marketing on Enrollment Intention. Journal of World Science.
-
Kant, S. (2020). Critical Appraisal of Prevailing Marketing Mix. Journal of Marketing and Consumer Research.
-
Keller, B., & Gierl, H. (2020). Effectiveness of Animal Images in Advertising. Marketing ZFP.
-
Oseni, A. A. (2020). Repackaging Louisiana’s Crawfish Production and Marketing to Generate Revenue and Employment. Journal of Economics and Sustainable Development.
-
Tanakinjal, G. et al. (2021). Sustainable initiatives in the food industry. Innovative Marketing.
-
Vaculčikova, Z. et al. (2020). Digital marketing access as a source of competitiveness in Vietnamese handicraft villages. Innovative Marketing.
Comments are closed.