Pengembangan Pemasaran Digital dan Keberlanjutan: Analisis Evidence Terkini

Ditulis oleh: Dr. Dwi Suryanto, Pakar Manajemen & CEO Borobudur Training & Consulting
18 November 2025


Pendahuluan

Dalam lanskap bisnis modern, pemasaran tidak lagi hanya berbicara tentang promosi dan penjualan. Transformasi digital, ditambah meningkatnya kesadaran global tentang keberlanjutan, telah mengubah paradigma pemasaran secara fundamental. Perusahaan kini dituntut tidak hanya mampu memanfaatkan teknologi digital, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap isu sosial dan lingkungan.

Artikel ini menyajikan analisis berbasis evidence dari berbagai studi terbaru mengenai:

  • efektivitas content marketing dan influencer marketing,

  • tren pemasaran digital berkelanjutan,

  • peran regulasi dan ESG (Environmental, Social, Governance),

  • kesiapan UMKM terhadap digitalisasi,

  • serta dinamika konsumen dalam mendukung kampanye berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung peningkatan kompetensi pemasaran digital, Borobudur Training & Consulting juga menyediakan program pelatihan Marketing Gallery yang relevan dengan topik artikel ini. Informasi selengkapnya dapat Anda pelajari di:
👉 https://borobudur-training.com/


Konsep Utama dalam Pemasaran Modern

Pemasaran modern bergerak ke arah:

1. Content Marketing

Strategi berbasis konten edukatif dan bernilai yang bertujuan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

2. Influencer Marketing

Pemanfaatan figur publik atau tokoh digital yang dipercaya konsumen untuk meningkatkan kredibilitas dan keputusan pembelian.

3. Digital Sustainable Marketing

Integrasi pemasaran digital dengan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

4. ESG Branding

Penguatan citra perusahaan melalui pemenuhan standar ESG yang semakin diperhatikan oleh konsumen dan investor.

Pendekatan-pendekatan ini bukan lagi tren, tetapi kebutuhan strategis untuk memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan.


Analisis Evidence Terkini

1. Efektivitas Content & Influencer Marketing

Penelitian Nurani et al. (2024) menunjukkan:

  • Content Marketing: koefisien 0.379 (p < 0.001)

  • Influencer Marketing: t-value 3.651 (p = 0.000)

  • Kombinasi keduanya signifikan (F-test 25.402, p < 0.05)

Ini membuktikan bahwa keputusan pembelian sangat ditentukan oleh kualitas konten dan kredibilitas influencer.

2. Digital Marketing Berkelanjutan

Gregurec (2025) menganalisis 14 publikasi (2019–2025):

  • Total sitasi: 186

  • Publikasi 2023–2024 meningkat signifikan

  • Fokus kuat pada kemampuan digital marketing untuk mendukung sustainability

Hasil ini menegaskan bahwa pemasaran digital kini adalah instrumen utama dalam mendorong bisnis berkelanjutan.

3. Peran Regulator dan Bisnis

Tanakinjal et al. (2021) menemukan bahwa kolaborasi antara industri dan regulator sangat penting dalam menjaga keberlanjutan dan etika pemasaran, terutama di industri pangan.

4. Kesadaran Konsumen Global

Hasil studi Ilodigwe (2024) menunjukkan:

  • 81% konsumen global mendukung kampanye berkelanjutan

  • 87% bersedia memilih produk yang mendukung isu sosial/lingkungan

Namun, riset Vaculčikova et al. (2020) menemukan bahwa adopsi digital marketing di industri kerajinan tradisional Vietnam masih 0%, meski minat pelatihan sangat tinggi.

5. Brand Activism dan Kepercayaan Konsumen

Eyada (2020) pada studi kasus Nike menunjukkan bahwa brand activism yang autentik:

  • meningkatkan kepercayaan konsumen sebesar 15–20%,

  • memperkuat loyalitas jangka panjang.

6. Penguatan Ekonomi melalui Pemasaran

Penelitian Oseni (2020) mengenai industri lobster Louisiana:

  • Menyerap 7.000 tenaga kerja

  • Berkontribusi 300 juta USD/tahun

  • Menghasilkan 85% produksi lobster AS

Contoh ini menunjukkan bagaimana pemasaran yang tepat dan terintegrasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi signifikan.

7. ESG sebagai Standar Bisnis Global

Golik (2025) menegaskan bahwa lebih dari 80% investor global kini mempertimbangkan ESG sebagai indikator utama kelayakan investasi. ESG bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bisnis.


Pola Sebab-Akibat Berdasarkan Evidence

  • Konten berkualitas + influencer kredibel → keputusan pembelian meningkat

  • Kesadaran keberlanjutan konsumen → kebutuhan bisnis menerapkan sustainable marketing

  • Adopsi digital marketing rendah → peluang besar peningkatan kompetensi UMKM

  • ESG + aktivisme merek → peningkatan kepercayaan investor dan konsumen

  • Sinergi regulasi + inovasi bisnis → terciptanya ekosistem pemasaran yang etis dan kompetitif


Rekomendasi Praktis untuk Pelaku Bisnis

  1. Prioritaskan konten berkualitas tinggi dan gunakan influencer yang relevan dengan citra merek.

  2. Adopsi digital sustainable marketing untuk menjawab tuntutan konsumen masa kini.

  3. Perkuat brand activism secara autentik, bukan sekadar simbolis.

  4. Pastikan integrasi ESG dalam strategi bisnis dan pemasaran.

  5. Tingkatkan kapabilitas digital melalui pelatihan, terutama bagi sektor UMKM atau industri tradisional.

Kesimpulan

Perkembangan pemasaran modern menunjukkan bahwa integrasi antara strategi digital, evidence-based marketing, dan praktik keberlanjutan merupakan fondasi utama untuk memenangkan kompetisi bisnis di era saat ini. Berbagai studi terkini secara konsisten menegaskan bahwa content marketing dan influencer marketing memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, baik melalui peningkatan kredibilitas pesan maupun relevansi konten yang disampaikan.

Di sisi lain, pemasaran berkelanjutan dan integrasi ESG (Environmental, Social, Governance) tidak lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Konsumen global semakin cenderung memilih merek yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, sementara investor menempatkan keberlanjutan sebagai indikator utama dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini menjadikan pemasaran berkelanjutan bukan hanya alat branding, tetapi strategi bisnis jangka panjang.

Analisis riset juga menyoroti adanya kesenjangan antara pengetahuan dan praktik pemasaran digital, terutama di sektor UKM dan industri tradisional. Meski minat terhadap digital marketing tinggi, implementasinya masih terbatas. Kondisi ini menunjukkan perlunya peningkatan kapasitas dan pelatihan yang lebih sistematis.

Dalam konteks tersebut, perusahaan dan pelaku usaha perlu memperkuat:

  1. kualitas konten dan kolaborasi dengan influencer,

  2. kemampuan pemasaran digital berbasis data,

  3. penerapan prinsip keberlanjutan dan ESG, serta

  4. kemitraan strategis dengan regulator dan komunitas.

Dengan penerapan strategi yang tepat, bisnis tidak hanya mampu meningkatkan daya saing, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, masyarakat, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Daftar Pustaka 

Adetutu, Alexandra Oseni. (2020). Repackaging Louisiana’s Crawfish Production and Marketing to Generate Revenue and Employment. Journal of Economics and Sustainable Development, Vol. 11(12), 35–44.
Tersedia di: https://doi.org/10.7176/JESD/11-12-05

Eyada, Bassant. (2020). Brand Activism, the Relation and Impact on Consumer Perception: A Case Study on Nike Advertising. International Journal of Marketing Studies, Vol. 12(4), 30–41.
Tersedia di: https://doi.org/10.5539/ijms.v12n4p30

Fitriani, Rahma; Rahmaddan; & Nasution, F. N. (2023). Pengaruh Content Marketing dan Experiential Marketing terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Konsumen di Kecamatan Medan Tembung). Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBI), Vol. 4(2), 112–124.
Tersedia di: https://doi.org/10.31289/jimbi.v4i2.2692

Golik, Вадим. (2025). Aspects of Sustainable Development, ESG and Marketing. Science and Innovations, Vol. 7, 33–39.
DOI: https://doi.org/10.29235/1818-9857-2025-7-33-39

Gregurec, Iva. (2025). Sustainable Digital Marketing: A Systematic Review and Content Analysis of Current Research. Dubrovnik International Economic Meeting (DIEM), Vol. 1, 52–68.
Tersedia di: https://doi.org/10.17818/DIEM/2025/1.5

Ilodigwe, Samuel Chukwudi. (2024). Assessing Consumer Awareness and Engagement in Sustainable Marketing Campaigns: Evidence from Nigeria. Sri Lanka Journal of Marketing, Vol. 9(3), 1–18.
Tersedia di: https://doi.org/10.4038/sljmuok.v9i3.128

Nurani, F.; Putri, D.; & Andriani, M. (2024). The Influence of Content Marketing and Influencer Marketing on Purchase Decisions. Business, Entrepreneurship, and Management Journal (BEMJ), Vol. 3(2), 45–58.
DOI: https://doi.org/10.36563/bemj.v3i2.1350

Tanakinjal, Geoffrey; Ahmad, S.; & Ong, M. (2021). Sustainable Initiatives in the Food Industry: Role of Businesses and Regulators. Innovative Marketing, Vol. 17(4), 78–87.
Tersedia di: http://dx.doi.org/10.21511/im.17(4).2021.08

Vaculčikova, Zuzana; Tran, T. L.; & Nguyen, H. (2020). Digital Marketing Access as a Source of Competitiveness in Traditional Vietnamese Handicraft Villages. Innovative Marketing, Vol. 16(3), 45–56.
Tersedia di: https://journals.akademia.edu/InnovativeMarketing (Catatan: artikel tidak memiliki DOI)

Sebagai langkah implementasi, program Pelatihan Marketing Gallery di Borobudur Training & Consulting dapat membantu meningkatkan kemampuan pemasaran digital visual secara efektif dan profesional:
👉 https://borobudur-training.com/

Author

Comments are closed.