Marketing Collection Marketing Campaign: Pendekatan Terintegrasi untuk Meningkatkan Efektivitas Pemasaran di Era Digital
Ditulis oleh: Dr. Dwi Suryanto, Pakar Manajemen & CEO Borobudur Training & Consulting
18 November 2025
Pendahuluan
Perubahan perilaku konsumen di era digital menuntut perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran yang lebih terintegrasi, adaptif, dan berbasis data. Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan adalah Marketing Collection Marketing Campaign, yaitu strategi kampanye yang menggabungkan berbagai elemen pemasaran—konten, visual, influencer, teknologi digital, hingga AI—ke dalam satu rangkaian komunikasi yang konsisten.
Sebagai praktisi sekaligus konsultan yang memimpin Borobudur Training & Consulting, saya melihat langsung bagaimana pendekatan terintegrasi ini mampu meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan menguatkan posisi kompetitif perusahaan.
Catatan: Bagi perusahaan yang ingin menguasai strategi pemasaran visual dan digital secara profesional, Borobudur Training & Consulting menyediakan Pelatihan Marketing Gallery:
👉 https://borobudur-training.com/
Konsep dan Landasan Teoretis
Marketing collection campaign berakar pada konsep Integrated Marketing Communication (IMC) yang menekankan pentingnya konsistensi pesan di seluruh kanal pemasaran (Hidaya, 2024). Kampanye tidak lagi bergantung pada satu media saja, tetapi memadukan:
-
visual marketing,
-
social media marketing,
-
content marketing,
-
influencer marketing,
-
teknologi berbasis AI,
-
serta user experience digital.
Dalam era digital, model 4P (product, price, place, promotion) mulai dianggap kurang relevan. Dr. Shashi Kant (2020) menegaskan bahwa pemasaran modern membutuhkan fleksibilitas, personalisasi, dan interaksi digital yang lebih kuat—unsur yang menjadi inti dari marketing collection campaign.
Analisis Evidence Empiris
1. Visual Marketing & e-WOM Meningkatkan Intensi Pembelian
Penelitian Al-Gasawneh et al. (2023) pada 250 responden menemukan bahwa visual social media marketing dan e-WOM memiliki pengaruh signifikan (p < 0.05) terhadap niat beli. Visual yang menarik dan ulasan positif terbukti memperkuat kepercayaan konsumen.
2. Peran Konten & Influencer dalam Mendorong Keputusan Pembelian
Studi Nurani et al. (2024) menunjukkan:
-
Content marketing → t = 2.132, p = 0.036
-
Influencer marketing → t = 3.651, p = 0.000
Keduanya berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan F-test 25.402 (p < 0.05). Ini menegaskan pentingnya kualitas pesan dan kredibilitas tokoh yang terlibat.
3. Digital Marketing sebagai Sumber Keunggulan UMKM
Vaculčikova et al. (2020) menemukan bahwa meskipun adopsi digital marketing di desa kerajinan Vietnam masih 0%, minat terhadap pelatihan sangat tinggi. Artinya, edukasi digital membuka peluang besar untuk meningkatkan daya saing usaha tradisional.
4. AI sebagai Pendorong Konversi dan Loyalitas
Agrawal (2025) menyebutkan bahwa integrasi AI mampu:
-
meningkatkan konversi hingga 45%,
-
meningkatkan frekuensi pembelian sebesar 25%,
-
menurunkan cart abandonment 25%,
-
dan mendeteksi penipuan dengan akurasi 99,8%.
Ini membuktikan bahwa AI memegang peranan penting dalam kampanye pemasaran modern.
5. Kepuasan Aplikasi dan Loyalitas Pengguna
Penelitian Ningrat & Syahriani (2025) menunjukkan skor kepuasan aplikasi Alfagift berada pada kisaran 4.09–4.28 dalam semua dimensi dengan NPS 42.86%, menandakan loyalitas tinggi pengguna aplikasi digital.
6. Penerapan IMC Berbasis Digital Meningkatkan Engagement
Hidaya (2024) menemukan bahwa strategi IMC digital yang diterapkan oleh D’emmerick Hotel meningkatkan:
-
followers Instagram hingga 15.000,
-
kunjungan website sebesar 20% per bulan.
Sinergi antar kanal digital menciptakan efek amplifikasi dalam kampanye pemasaran.
Pola Hubungan Sebab-Akibat
Dari berbagai evidence, pola hubungan dapat diringkas sebagai berikut:
-
Visual & e-WOM → meningkatkan niat beli.
-
Konten & influencer → mendorong keputusan pembelian.
-
AI → meningkatkan konversi & loyalitas pelanggan.
-
Edukasi digital → membuka peluang bagi UMKM untuk bersaing.
-
Pengalaman pengguna → memperkuat retensi pelanggan.
-
IMC digital → memperluas jangkauan dan engagement.
Implikasi dan Rekomendasi Praktis
-
Optimalkan visual marketing berbasis media sosial.
Gunakan tampilan visual yang kuat dan dorong e-WOM positif untuk membangun kepercayaan pelanggan. -
Kembangkan konten berkualitas dan gandeng influencer relevan.
Kredibilitas influencer sangat memengaruhi keputusan pembelian. -
Integrasikan AI dalam personalisasi dan keamanan transaksi.
AI tidak hanya meningkatkan konversi, tetapi juga memperkuat pengalaman berbelanja. -
Berdayakan UMKM dengan edukasi digital.
Pelatihan digital marketing penting untuk industri kerajinan dan usaha tradisional. -
Fokus pada pengalaman pengguna aplikasi.
Konten berkualitas, akurasi, dan usability adalah kunci loyalitas pengguna. -
Terapkan strategi IMC yang konsisten.
Integrasi antar kanal digital menciptakan efek sinergis dalam kampanye pemasaran.
Untuk perusahaan yang ingin mengembangkan kemampuan ini secara terstruktur, Borobudur Training & Consulting menyediakan Pelatihan Marketing Gallery yang dirancang berdasarkan penelitian dan praktik terbaik industri:
👉 https://borobudur-training.com/
Daftar Pustaka
-
Al-Gasawneh, J. A., et al. (2023). Multidimensionality of visual social media marketing and its impact on customer purchase intention on the real estate market. Innovative Marketing.
https://doi.org/10.21511/im.19(1).2023.09 -
Nurani, et al. (2024). The Influence of Content Marketing and Influencer Marketing on Purchase Decisions. BEMJ: Business, Entrepreneurship, and Management Journal.
https://doi.org/10.36563/bemj.v3i2.1350 -
Vaculčikova, Z., et al. (2020). Digital marketing access as a source of competitiveness in traditional Vietnamese handicraft villages. Innovative Marketing.
https://www.businessperspectives.org/index.php/journals?controller=pdfview&task=download&filename=im_2020_04_Vacul%C4%8D%C3%ADkov%C3%A1.pdf -
Agrawal, K. (2025). The Intelligent E-Commerce Ecosystem: AI-Powered Transformation Across the Customer Journey. European Journal of Computer Science and Information Technology.
https://doi.org/10.37745/ejcsit.2013/vol13n126274 -
Kant, S. (2020). Critical Appraisal of Prevailing Marketing Mix: Applies Particularly to the Digital Marketing Metaphor. Journal of Marketing and Consumer Research.
https://doi.org/10.7176/JMCR/71-06 -
Ningrat, W., & Syahriani. (2025). Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Alfagift Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction dan Net Promoter Score. Jurnal Komputer Antartika.
https://doi.org/10.70052/jka.v3i3.1036 -
Hidaya, A. K. (2024). Integrated Marketing Communication Based on Digital Marketing at D’emmerick Hotel Salatiga Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi.
https://doi.org/10.59141/jist.v5i8.1152
Comments are closed.