Pendahuluan

Borobudur Training menghadirkan ringkasan jurnal ilmiah berjudul “Leadership in the Age of AI: Review of Quantitative Models and Visualization for Managerial Decision-Making” karya Satyadhar Joshi yang diterbitkan di World Journal of Advanced Research and Reviews (2025).

Penelitian ini membahas bagaimana AI (Artificial Intelligence) mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan akurasi strategi, dan menghadirkan tantangan etis baru. Artikel ini juga dilengkapi komentar dari Dr. Dwi Suryanto, pakar kepemimpinan dan CEO Borobudur Training.


1. Dampak AI dalam Kepemimpinan

Menurut Joshi (2025), integrasi AI membawa dampak besar:

  • Kecepatan keputusan: meningkat hingga 58%.
  • Akurasi strategi: naik 41%.
  • Presisi forecasting: mencapai 89,2%.

Contoh Praktis:
Perusahaan logistik menggunakan dashboard AI untuk memprediksi cuaca, bahan bakar, dan volume pesanan. Keputusan alokasi armada bisa diambil dalam hitungan jam, menurunkan keterlambatan 30%.


2. Etika dan Kepercayaan

Joshi menegaskan, tanpa transparansi AI (ambang minimal 0,6), kepercayaan tim bisa runtuh.

Contoh Praktis:
Sebuah bank menggunakan Explainable AI untuk keputusan kredit. Nasabah tidak hanya mendapat hasil “ditolak”, tetapi juga penjelasan rinci: skor kredit rendah, riwayat keterlambatan, dan rasio utang. Hal ini menjaga kepercayaan publik.


3. Model Kepemimpinan AI

  • Reinforcement Learning (RL): dominan, skor dampak 4,08/6.
  • Multi-Head Attention: mempercepat respon krisis 37%.
  • Ethical Constraint: menjaga agar keputusan AI tidak lepas dari kendali etika manusia.

Contoh Praktis:
Dalam krisis distribusi global, perusahaan FMCG menggunakan model attention-based untuk menentukan prioritas distribusi. Kecepatan respon meningkat signifikan sehingga loyalitas pelanggan tetap terjaga.


4. Tantangan Utama

  • Psychological Safety: tim merasa digantikan mesin.
  • Resistensi karyawan: muncul rasa takut kehilangan peran.
  • Biaya tinggi: komputasi AI real-time masih mahal.

Komentar Dr. Dwi Suryanto

Menurut Dr. Dwi Suryanto, Ph.D., pakar leadership dan CEO Borobudur Training:

“AI tidak akan menggantikan pemimpin manusia, tetapi pemimpin yang bisa memanfaatkan AI akan menggantikan mereka yang tidak. Justru kunci kepemimpinan modern adalah bagaimana kita menjaga keseimbangan: data dari AI membantu kecepatan, tetapi hati manusia tetap menentukan arah.”

Komentar ini mempertegas bahwa AI sebaiknya dipandang sebagai alat augmentasi, bukan pengganti kepemimpinan.


Tanya Jawab (FAQ)

Q1: Apakah AI akan menggantikan pemimpin?
A: Tidak. AI mendukung pemimpin, sementara empati dan etika tetap domain manusia.

Q2: Bagaimana menjaga kepercayaan tim?
A: Terapkan Explainable AI dan jelaskan setiap keputusan yang diambil dengan bantuan AI.

Q3: Siapa yang paling membutuhkan wawasan ini?
A: Manajer HR, pimpinan perusahaan, akademisi, dan konsultan yang ingin memahami penerapan AI dalam kepemimpinan.


Kesimpulan

Ringkasan jurnal “Leadership in the Age of AI” (Satyadhar Joshi, 2025) menunjukkan AI dapat mempercepat pengambilan keputusan dan memperkuat strategi, tetapi transparansi dan etika adalah kunci utama keberhasilan.

Seperti ditegaskan oleh Dr. Dwi Suryanto, pemimpin yang bisa menggabungkan kekuatan AI dengan nilai-nilai kemanusiaan akan menjadi pemenang di era baru ini.


Promosi Pelatihan Leadership Borobudur Training

Borobudur Training menawarkan Pelatihan Leadership di Era AI yang menggabungkan riset akademis, contoh praktis, dan simulasi nyata.

📌 Mengapa ikut pelatihan ini?

  • Memahami cara AI mengubah kepemimpinan.
  • Belajar praktik terbaik dari riset terbaru.
  • Mendapat strategi aplikatif untuk tim dan organisasi Anda.

👉 Daftar sekarang melalui Borobudur Training dan jadilah pemimpin yang siap menghadapi tantangan kepemimpinan di era kecerdasan buatan.


 

Author

Comments are closed.